Skin Colour Doens't Matter
Hai semua, aku ingin berbagi kebahagiaan dengan teman-teman yang baca blog ini.
Jadi artikel yang aku tulis pada tanggal 18 Juli 2018 di web ceritakita.co.id, terpilih untuk bisa mengikuti CK Day (Cerita Kita Day) workshop yang diadakan oleh cerita kita & clean and clear. Aku menulis artikel dengan tema yang sudah ditentukan yaitu "Setiap remaja perempuan punya kesempatan yang sama, apa pun warna kulit mereka."
Nah, workshopnya ini dibagi menjadi beberapa bidang dengan mentor yang berbeda-beda pula. ada @lalabohang @monsterbuaya @kittendust @ponypork @agnesoryza
pastinya teman-teman ga asing kan sama username di atas? iya dong soalnya mereka itu ahli semua di bidangnya. Insya Allah aku akan buat tulisan setelah ikut CK Day. sekarang aku mau share artikel yang aku submit ke ceritakita.co.id dulu
pastinya teman-teman ga asing kan sama username di atas? iya dong soalnya mereka itu ahli semua di bidangnya. Insya Allah aku akan buat tulisan setelah ikut CK Day. sekarang aku mau share artikel yang aku submit ke ceritakita.co.id dulu
ini dia tulisanku.
Saya sangat setuju dengan kalimat "Setiap remaja perempuan punya kesempatan yang sama, apa pun warna kulit mereka."
Karena menurut saya, warna kulit bukanlah hal yang seharusnya di permasalahkan di berbagai aspek kehidupan ini. Kita tahu bahwa setiap orang yang terlahir di dunia ini tidak akan memiliki ras yang sama, karena di dunia ini terdapat 4 ras.
khususnya di Indonesia yang memang rata-rata memiliki ras mongoloid, namun Indonesia merupakan negara multikultur. Semua warna kulit di Indonesia ada. mulai dari putih, kuning langsat, sawo matang hingga gelap. Hal itu di karenakan banyak sekali orang Indonesia yang menikah dengan orang asing. (Jangankan karena menikah dengan orang asing, warna kulit orang Indonesia bagian Timur dengan Indonesia bagian Barat saja berbeda) dan warna kulit itu kita dapatkan karena faktor keturunan atau faktor genetik, termasuk dengan bentuk tubuh. Misalnya mata belo, hidung mancung, postur badan yang tinggi dan berat badan ideal.
Pertanyaannya, apakah semua orang terlahir seperti itu? tidak, dan apakah seseorang bisa memilih ingin dilahirkan dengan bentuk mata seperti apa, mempunyai paras secantik apa serta memilih untuk dilahirkan dengan warna kulit yang ia inginkan? ya tentunya kita tahu jawabannya. Tidak bisa.
Kita tidak bisa memilih ingin dilahirkan dengan bentuk dan warna fisik seperti apa. yang bisa kita lakukan hanyalah bersyukur. bersyukur atas diri kita, baik itu fisik ataupun kelebihan lainnya yang kita miliki. karena sekarang bukan lah jaman kerajaan dan jaman kolonial Belanda lagi di mana seorang wanita tidak diperbolehkan untuk menuntut ilmu dan bekerja melakukan pekerjaan yang bisa di kerjakan oleh pria. Tugas seorang perempuan hanya di dapur saja dan mengurus anak. Ya memang, pada zaman sebelum kemerdekaan RI, seorang wanita bisa menuntut ilmu, namun hanya orang-orang dari kalangan bangsawan saja yang bisa bersekolah.
Namun sesungguhnya, walaupun sekarang kita sudah merdeka, memang pada dasarnya setiap manusia yang terlahir di dunia ini mempunyai hak dan kesempatan yang sama, dalam hal apapun. Termasuk menuntut ilmu dan bekerja. Tidak ada perbedaan gender di antara laki-laki dan perempuan, apa lagi suatu ke-tidak-adil-an yang di sebabkan oleh warna kulit.
Apakah dengan memiliki warna kulit yang gelap lantas kita tidak pantas untuk membawakan suatu acara di televisi? tidak. Yang di butuhkan dari seorang presenter TV bukan lah dari fisik semata. buat apa cantik, putih, bersih, tinggi, langsing, namun isi kepalanya kosong? Maksud saya. tidak memiliki kecerdasan intelektual. sebenarnya bukan untuk menjadi presenter TV saja namun untuk pekerjaan di bidang apapun.
kecantikan setiap wanita akan terpancar dalam dirinya jika ia memiliki kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan emosional.
Oprah Winfrey buktinya, walaupun sebenarnya di Amerika Serikat, ras dan warna kulit masih sedikit di permasalahkan, namun sekarang banyak sekali artis-artis, atlet, presenter TV bahkan mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama merupakan orang kulit hitam.
Itu membuktikan bahwa siapa saja berhak menjadi apa saja yang mereka inginkan. siapa saja berhak menggapai mimpinya. Tidak ada lagi tembok penghalang yang bisa membatasi atau pun menghalangi kita dalam meraih mimpi-mimpi kita. (yang mungkin sudah kita mimpikan sejak kecil.)
Sedih sekali bukan jika warna kulit masih menjadi tolok ukur kecantikan seseorang atau pun menjadi salah satu syarat di dalam lamaran pekerjaan?
lalu untuk apa ada perbedaan di dunia ini jika malah semakin menambah suatu permasalahan?
"Tuhan menciptakan cinta, biar yang beda-beda bisa nyatu." kata salah satu kutipan film 'Cinta Tapi Beda' Film yang membuat saya menangis. Sejujurnya saya jarang sekali menangis karena film, namun film tersebut berhasil membuat saya meneteskan air mata.
Jika warna kulit dijadikan perbedaan dalam aspek kehidupan, hal itu sangat menyakitkan sekali. Serta dapat mematahkan mental dan semangat seseorang. Karena sesungguhnya, menjadi 'beda' bukan lah hal yang mudah untuk di jalani bagi beberapa orang.
Tidak semua orang memiliki kekuatan mental yang sama. 'Beda' menjadi beban tersendiri bagi beberapa orang. orang-orang yang tidak mempunyai ke-beranian yang cukup. sedihnya lagi, bila menjadi 'beda' di alami oleh seseorang yang introvert. ia akan menjadi semakin merasa sendiri.
Sebenarnya mental health seseorang merupakan hal yang penting juga untuk diperhatikan. khususnya seorang wanita. kita tahu bahwa wanita merupakan makhluk yang perasaannya lebih halus dibandingkan pria. Harus di akui bahwa perasaan seorang wanita lebih sensitif dari pada pria. Apa lagi "remaja". Banyak yang bilang "remaja" lebih labil dan lebih mudah "baper" atau bawa perasaan. menurut saya anggapan itu tidak salah. (bukan berarti orang dewasa tidak ada yang tidak labil dan baper ya) Namun sebagian besar remaja, pasti sangat memikirkan apa yang di ucapkan orang lain dan masih mudah terbawa arus. Jadi tidak salah jika banyak orang yang sakit hati jika mendapatkan kritikan atau ejekan tentang bentuk tubuh, paras serta warna kulit. Bukan hanya remaja sama tapi seorang wanita dewasa juga.
Sebenarnya menyedihkan sekali karena persepsi 'cantik' orang Indonesia yaitu seorang wanita yang memiliki postur tubuh langsing, tinggi, putih, bersih, rambut panjang lurus atau ikal (bukan keriting atau gimbal).
Padahal setiap wanita yang terlahir di dunia ini cantik. cantik itu bukan hanya dari luar saja, namun dari dalam juga. "Be your own kind of beautiful".
Nah ituuuu dia tulisanku. Aku ngetiknya di notes hp😂 pas liat instagram clean and clear tentang CK Day, wah langsung ikutan aku tanpa pikir panjang. awalnya aku pengen nunda nulisnya jadi besok. tapi aku takut kalau di tunda malah ga jadi. karena jujur aja, ngumpulin niat untuk nulis tuh sulit HAHAHA tapi kalo udah di mulai nulisnya, walaaa. lama kelarnya😂😂😂 karna terlalu banyak yang ingin ku tulis sebenarnya:')
untuk teman-teman yang ikut CK Day juga. see you on Saturday! (4 Agustus 2018)
Comments
Post a Comment